Kamis, 24 Juli 2008

Lupakan Persija, Hadapi Persipura dengan Jantan

Penulis: Benny Hidayat
Assalamualaikum Wr Wb,

Setelah kekalahan menyakitkan dari Persija dan menunggu vonis dari BLI tentang hukuman yang akan ditimpakan kepada persib Bandung, adalah suatu peristiwa yang harus kita sikapi dan terima dengan lapang dada. Whatever will be will be dan untuk menacapai tujuan mulia memang ada saatnya kita harus rela untuk menerima keadaan dan bersiap bangkit untuk langkah selanjutnya.

Lawan berikut adalah Persipura. Tim yang sarat dengan talenta-talenta dan muda usia namun penuh ambisi dan determinasi. Tahun lalu Persipura masuk 4 besar dan hampir sebagian besar pemain lalu dipertahankan, termasuk pelatihnya yang brilian yaitu Raja Isa. Dipimpin oleh Edward Ivakdalam yang sarat akan pengalaman sepakbola nasional dan internasional, pasukan muda dai Tanah Papua ini terlihat sangat matang. Pemain-pemain seperti Heru Nerly, Boaz Solossa, Paulo Rumere dan Cornelis Kaimu dipadukan dengan old crack seperti Jack Komboy, Ortizan Solossa serta pemain kaliber nasional seperti Jendry Pitoy dan Ricardo Salampessy rasanya berat sekali. Apalagi dengan suntikan pemain asing seperti Beto, Bio Pauline, Ernst Jeremiah dan Victor Igbonefo. Apalagi bermain di Jayapura. Wuih, semakin sulit kita berpikir untuk menang.

Namun, semua masih bisa kita upayakan. Saya pikir dengan taktik dan strategi yang jitu, Persib Bandung bisa mencuri angka atau malah merampas angka di Jayapura. Syaratnya? Tim pelatih harus pintar dan mencoba untuk berpikir jernih. Jangan terpaku pada pola permainan yang itu-itu saja. Gaya permainan Persipura hampir sama seperti permainan Nigeria pada tahun 1990-1994. Rapi, cepat, sistematis dan diselingi permainan keras. Pola inilah yang kurang cocok apabila kita bandingkan dengan Pesib di musim lalu. Namun sejarah membuktikan bahwa Persib Bandung di era Perserikatan hampir tidak pernah kalah apabila diduekan dengan tim dari papua seperti Perseman Manokwari danPersipura Jayapura. Syaratnya adalah bermain taktis, pressing ketat dan bermain dari kaki ke kaki mengingat bek-bek Jayapura yang tinggi dan tangguh dalam bola udara. Ditambah dengan absennya Ernst Jeremiah dan Beto, ini yang harus dimanfaatkan.

Dari hal tersebut di atas, saya (kembali) menyarankan apabila dilihat oleh pembaca dan syukur-syukur tim pelatih formasi yang harus kita mainkan adalah 4-5-1 atau 5-4-1. Agak sedikit bertahan karena kita bermain sebagai tamu. Susunan pemain adalah :
4-5-1
Kiper : Tema Mursadat (menggantikan Cecep yang agak down)
Bek tengah : Maman dan Nova (Nyeck diistirahatkan dulu)
Bek kiri : Harry Salisburi (ngotot, ini yang iperlukan untuk lawan Persipura. Track record harrydi PSIS terkenal keras dan tanpa kompromi)
Bek kanan : Waluyo (keras dan disiplin)
Gelandang tengah : Siswanto, Eka dan Hariono (Siswanto dan Hariono rajin menjelajah lapangan sedangkan Eka untuk mengontrol permainan)
Sayap kanan : Atep (tidak perlu diragukan lagi)
Sayap kiri : Cabanas (berguna untuk trik-trik menjatuhkan diri agar dapat tendangan bebas di dekat kotak penalti)
Penyerang : Airlangga Sucipto

5-4-1

Kiper : Tema Mursadat (menggantikan Cecep yang agak down)
Bek tengah : Maman, Nyeck dan Nova
Bek kiri : Harry Salisburi (ngotot, ini yang iperlukan untuk lawan Persipura. Track record harrydi PSIS terkenal keras dan tanpa kompromi)
Bek kanan : Waluyo (keras dan disiplin)
Gelandang tengah : Eka dan Hariono (Hariono rajin menjelajah lapangan sedangkan Eka untuk mengontrol permainan)
Sayap kanan : Atep (tidak perlu diragukan lagi)
Sayap kiri : Cabanas (berguna untuk trik-trik menjatuhkan diri agar dapat tendangan bebas di dekat kotak penalti)
Penyerang : Airlangga Sucipto

Kumaha barudak?

Sabtu, 19 Juli 2008

Persib vs Persela

Kemenangan Persib Bandung atas Persela Lamongan dengan skor 5-2 pada partai pembuka Liga Super Indonesia (LSI) 2008 disertai sederet rekor. Rekor paling fantastis dibuat Hilton Moriera yang mencatatkan diri sebagai pencetak gol tercepat Persib sejak Liga Indonesia (LI) digelar pada 1994.

Dalam pertandingan itu, Hilton menciptakan gol pembuka kemenangan Persib ketika pertandingan baru berjalan 25 detik. Apa yang bisa dilakukan gelandang asal Brasil itu mematahkan rekor sebelumnya atas nama Imral “Korea” Usman, yang mencetak gol pada detik ke-27, saat Persib mengalahkan Persijatim Solo FC 2-0 pada pertandingan lanjutan LI X/2004 di Stadion Siliwangi, 16 April 2004.

Proses gol tersebut berawal dari kick-off babak pertama yang dilakukan pemain Persela. Dengan cepat, striker Persib, Rafael Alves Bastos bisa merebutnya dan langsung menyodorkannya kepada Lorenzo Cabanas yang berada di sektor kiri penyerangan Persib. Cabanas lalu menyisir sektor kanan pertahanan Persela hingga ke garis gawang. Setelah melewati seorang pemain belakang lawan, Cabanas langsung mengangkat bola ke tiang jawah dan disambut tendangan first time Hilton tanpa mampu dihadang kiper Fauzal Mubarak.

Aksi fantastis Hilton tidak berhenti sampai di situ. Setelah Persela menyamakan kedudukan lewat tandukan Marcio Souza Da Silva, hanya satu menit setelah gol pertama Persib, Hilton kembali mencetak gol cepat untuk membawa Persib unggul lagi. Tepat satu menit setelah kick-off gol Persela, Hilton untuk kedua kalinya menjebol gawang Faisal, kali ini sodoran bola dari Gilang Angga Kusuma.

Hilton juga menjadi pemain Persib pertama yang mampu mencetak lebih dari satu gol dalam pertandingan pembuka sejak era Liga Indonesia.

“Ini sangat luar biasa. Saya bisa menciptakan dua gol yang sangat cepat dan membawa kemenangan untuk Persib Bandung. Saya bertekad menciptakan dua gol di semua pertandingan untuk menjadi top scorer musim ini,” ujar mantan pemain Deltras Sidoarjo ini penuh sukacita.

Meski pada menit ke-5 Marcio Souza kembali menyamakan kedudukan, namun Persib akhirnya bisa memastikan kemenangan lewat tiga gol yang dihasilkan Lorenzo Cabanas menit ke-17, Nova Arianto menit ke-47, dan Eka Ramdani menit ke-54.

Bagi Eka, gol yang dibuatnya ke gawang Persela merupakan hattrick gol di partai pembuka. Dalam dua musim sebelumnya, yaitu pada partai pembuka LI XII/2006 melawan PSIS Semarang dan LI XIII/2007 saat melawan Persiraja Banda Aceh, pemain yang akrab disapa Ebol ini pun mencetak gol.

Gol terbanyak

Selain gol tercepat Hilton, kemenangan dengan selisih tiga gol merupakan rekor kemenangan terbesar yang dibuat Persib dalam sebuah pertandingan pembuka sejak 1994. Dalam 13 pertandingan pembuka LI sebelumnya, Persib hanya 4 kali mencatat kemenangan, semuanya dengan skor 1-0.

Selain menjadi rekor di partai pembuka, jumlah lima gol yang bersarang ke gawang Persela ini pun menyamai rekor jumlah gol terbanyak yang dibuat Persib dalam sebuah pertandingan sejak LI digelar, yaitu saat mengalahkan Persikab Kab. Bandung 5-0 pada LI VIII/2002.

http://www.persib.wordpress.com

© Copyright 2008 Persib Template Blogger | Template by : Irfan Ruswandi